GURU Besar bidang ilmu Arsitektur dan Rancang Kota (urban design) pada Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Mohammad Danisworo menilai kondisi pedestrian di Kota Bandung sudah parah. Kalau dihitung dalam skala 1 – 10, “Nilainya sembilan,” ujar Danisworo di Bandung, Sabtu (26/4/2008).
Mantan Ketua Tim Penasehat Arsitektur Kota DKI Jakarta ini menilai, pembagian ruang untuk para pejalan kaki sudah tidak terasa lagi. “Kondisinya tidak fair, pejalan kaki sering disisihkan,” ujar penggagas program Studi Rancang Kota di Institut Teknologi Bandung itu.
Kondisi ini menunjukkan ketidakseriusnya pemerintah kota Bandung memberi fasilitas bagi pejalan kaki. Juga sikap masyarakat yang tidak mau berbagi. “Padahal, di kota besar seperti Bandung ini, siapa pun harus mau berbagi fasilitas publik,” ujar pensiunan dosen ITB ini.
Danisworo mengusulkan, pemerintah dapat membangun pedestrian yang ideal dengan cara membuat dulu proyek percontohannya. Trotoar sepanjang jalan Dago misalnya, bisa dijadikan percontohan itu. Cara ini, kata Danisworo, juga pernah dia lakukan saat membenahi trotoar yang ada di kawasan Jalan Thamrin Jakarta.
Wakil Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Kota Bandung Jumono berpendapat serupa. Trotoar rusak dan sempit terlihat di hampir semua jalan di Kota Bandung. Ini membuat banyak penyandang cacat sulit mengaksesnya. “Juga para lansia” ujarnya.
Padahal, sebagai salah satu tujuan wisata, Bandung menjadi salah satu tujuan wisata terutama wisata belanja. “Jadi fasilitas publik seperti trotoar seharusnya dibuat nyaman dan dapat diakses oleh siapa pun,” kata Jumono yang sehari-hari menggunakan kursi roda itu.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yod Mintaraga menyatakan bulan depan pihaknya akan mulai merumuskan Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan. “Saya kira semua penilaian ini akan menjadi masukan dalam penyusunan perda itu,” katanya. (www.tempointeraktif.com).*
Saya setuju ,sebagai salah satu tujuan wisata, Bandung menjadi salah satu tujuan wisata terutama wisata belanja. Kota Bandung Perlu ditata dengan baik
Jendela Alam
http://www.jendela-alam.com/
Save The Nature for The Future