Tolak PLTSa, Warga Tak Mau Laga Persib di Gelora BLA Bau Sampah

PLTSa - Gelora BLA
Gambar rencana bangunan PLTSa tepat di samping Stadion Gelora BLA di Gedebage Bandung.*

INILAH.COM, Bandung – Penolakan massa terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kecamatan Gedebage ternyata berhubungan dengan keberadaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA).

Warga tidak rela bau sampah akan menganggu pertandingan olahraga, khususnya Persib Bandung, yang nantinya digelar di stadion kebanggaan Jawa Barat tersebut.

Menurut Ketua RW 5 Kelurahan Rancanumpang Kecamatan Gedebage, warga Cempaka Arum yang dekat dengan rencana lokasi pembangunan PLTSa menuntut DPRD Kota Bandung menolak rencana tersebut. Kami khawatir polusi yang ditimbulkan akan dirasakan oleh warga.

“Saya sebagai perwakilan warga yang paling dekat dengan tempat PLTSa dan stadion, kami tidak setuju pembangunan PLTSa. Dewan juga sebagai perwakilan warga harus berani menolaknya,” ujar Ramram dalam orasinya pada aksi penolakan PLTSa bersama Walhi Jabar dan KAMMI Kota Bandung di halaman Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Aceh, Kamis (29/8/2013).

Ramram juga menyoroti soal keberadaan stadion berstandar internasional di dekat rencana lokasi PLTSa. Dia tidak rela stadion megah tersebut disampingnya ada sampah.

“PLTSa No, stadion Yes. Jangan pertandingan Persib Bandung nanti dinodai oleh pembakaran sampah. Bagaimana mau nonton kalau stadion bau sampah. Bobotoh harus menolaknya,” tuturnya.

Ramram menyatakan, Pemkot Bandung jangan terus beralasan bahwa PLTSa menjadi satu-satunya solusi penanganan sampah di Kota Bandung. Dia menunjuk Tempat Penampungan Akhir (TPA) Legoknangka seluas 90 hektare untuk sampah Kota Bandung dan sekitarnya.

“Jangan sampai ada korban berjatuhan oleh PLTSa. Anggaran 20 tahun itu akan dibebankan kepada rakyat. Solusi sampah itu banyak, Legoknangka ada 90 hektare. Jangan bicara PLTSa itu satu2nya,” tegasnya. [gin]

Tulis Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.